Cara Ternak Sapi tanpa Ngarit dan Cara Ternak Sapi tanpa Ngarit tanpa Kandang
Cara Ternak Sapi tanpa Ngarit dan Cara Ternak Sapi Tanpa Ngarit dan Tanpa Kandang - Bagaimana caranya supaya bisa ternak sapi tanpa ngarit dan bisa ternak sapi tanpa ngarit dan tanpa kandang ?. oke pada kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi mengenai cara ternak sapi tetapi tidak perlu ngarit dan cara ternak sapi tanpa ngarit dan tanpa kandang. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pakan utama sapi adalah rumput. Namun karena berbagai alasan entah itu hujan atau ada keperluan mendadak, terkadang peternak sapi tidak ada waktu untuk ngarit. Lalu bagaimana solusinya?
Berikut Cara Ternak Sapi tanpa Ngarit dan Cara Ternak Sapi Tanpa Ngarit Tanpa Kandang
Cara Ternak Sapi Tanpa Ngarit Dengan Pakan Alternatif
Banyak orang yang ingin mencoba menernak sapi, namun kebanyakan terkendala pada masalah mencari rumput untuk makanan sapi. Sebenarnya ada banyak cara untuk ternak sapi tanpa ngarit setiap hari, diantaranya dengan memberikan pakan ini:
- Limbah pertanian.
- Limbah sayuran.
- Limbah industri.
- Konsentrat.
Limbah pertanian adalah bagian dari tanaman yang masih tersisa setelah dilakukan pemanenan. Contoh limbah pertanian yang digunakan sebagai pakan ternak adalah jerami padi, jerami jagung, tumpi jagung, kulit kacang tanah, jerami ubi, jerami kedelai, jerami kacang, dan kulit nenas.
Apabila anda memperoleh limbah pertanian dalam jumlah besar, anda bisa menyimpannya dengan cara silase atau fermentasi supaya tidak membusuk dan tahan lama di penyimpanan. jika anda punya simpanan pakan, nantinya akan enak. Saat membutuhkan pakan anda tinggal mengambil pakan tersebut di penyimpanan. Lalu bagaimana cara membuat pakan sapi dari jerami yang sudah di fermentasi ? untuk mengetahuinya simak tutorial dibawah ini, Saya juga akan membagikan ilmu cara membuat pakan sapi dari pohon pisang.
Cara Membuat Pakan Sapi dari Jerami yang Sudah di Fermentasi
1. Jerami 500 kg
2. Gula (tetes tebu lebih disarankan): 15 Liter
3. Garam
4. EM4 3 Liter
5. Air bersih 150 Liter
6. Urea 3 Kg
Proses Pembuatan:
1. Siapkan drum sebagai tempat penyimpanan
2. Jerami yang sudah terkumpul, dipotong-potong agar mudah nantinya saat melakukan pencampuran
3. Lalu siapkan alas untuk mencampur semua bahan tersebut, ratakan jerami terlebih dahulu kemudian campurkan air ke dalamnya, lalu campurkan Urea, EM 4, Urea, Gula, Garam, lalu aduk sampai merata.
4. Lalu masukkan ke dalam drum dan tutup rapat, proses fermentasi ini berlangsung selama 1-2 minggu
5. Setelah proses fermentasi selesai, keluarkan jerami untuk diangin-angin jangan langsung diberikan kepada sapi, diamkan selama 15 menit dengan di angin-angin setelah itu jerami siap diberikan kepada sapi.
6. Jika pakan di atas tidak habis bisa dimasukkan kembali kedalam silo.
Cara Membuat Pakan Sapi dari Pohon Pisang
Bahan:
1. 1 Pohon Pisang
2. Gula (Tetes tebu lebih disarankan): 2 Liter
3. Garam 5 tepak
4. Bekatul 15 Kg
5.Urea 3 Kg
6.Daun Singkong/kulit kedelai (jika ada) 15 Kg
Proses Pembuatan:
1. Iris dan potong-potong pohon pisang
2. Siapkan alas lalu ratakan pohon pisang dan kulit kedelai (jika ada) yang sudah di iris kecil-kecil tersebut
3. Lalu masukkan air, urea, bekatul, garam dan tetes tebu
4. Lalu masukkan kedalam drum dan tutup rapat, proses fermentasi ini akan berlangsung selama 1-2 minggu
5. Setelah fermentasi selesai keluarkan dari drum lalu di angin- angin selama 15 menit sebelum diberikan ke sapi
6. Lalu masukkan kembali kedalam drum jika masih lebih
Ciri-Ciri Fermentasi Pakan Berhasil:
1. Tidak berbau busuk
2. Teksturnya tidak kaku
3. Kondisi tidak berjamur dan membusuk
Tips Mendapatkan Limbah dari Para Petani
Untuk mendapatkan limbah dari para petani bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang bisa anda lakukan adalah menukarkan kotoran sapi dengan jerami. Kotoran hewan sangat bermanfaat sebagai pupuk kandang untuk menyuburkan lahan pertaniannya. Sedangkan limbah jerami dari petani bisa digunakan sebagai pakan sapi anda
Cara Mendapatkan Limbah Sayuran Untuk Pakan Sapi
Limbah sayuran adalah sisa-sisa sayuran yang dijual di pasar tradisional. Contoh limbah sayuran adalah kulit toge, daun bunga kol, dan daun jagung. Limbah ini biasanya dibuang oleh pedagang, padahal limbah tersebut masih bisa kita manfaatkan sebagai pakan hewan ternak.
Perlu anda ketahui, tidak semua sisa sayuran tersebut layak dijadikan makanan sapi, limbah tersebut harus kita bersihkan terlebih dahulu dan harus dipastikan bebas dari racun kimia. jika anda memanfaatkan sisa sayuran tersebut untuk pakan sapi secara tidak langsung anda juga ikut membantu mengurangi limbah di pasar.
Cara Mendapatkan Limbah Industri
Limbah industri adalah produk sampingan yang dihasilkan setelah proses pengolahan di perindustrian. Limbah dari pabrik ini bisa anda gunakan sebagai pakan sapi. Contoh limbah industri yang bisa digunakan untuk pakan sapi adalah ampas tahu, ampas kopi, ampas bir, bungkil kelapa, ampas kelapa sawit dan ampas pabrik roti.
Agar hasil nya lebih baik, disarankan mencampur limbah industri dengan berbagai bahan. Semakin banyak komposisi campuran bahannya maka kualitasnya akan semakin baik. karena kandungan dalam bahan akan saling melengkapi.
Membuat Pakan Sapi dari Konsentrat
Apa itu Konsentrat. Konsentrat merupakan suatu bahan pelengkap pakan ternak yang diberikan bersamaan dengan bahan lainnya untuk meningkatkan kandungan gizi. Bahan pakan konsentrat ini berasal dari biji-bijian seperti jagung giling, menir, bulgur, dedak, bekatul, bungkil kelapa, tetes dan berbagai umbi. Pakan yang ini banyak beredar dipasaran dengan berbagai merek dan harga yang bervariasi.
Semua pakan di atas adalah jawaban dari pertanyaan cara ternak sapi tanpa ngarit. Mungkin selama ini anda tidak sadar bahwa sebenarnya banyak bahan pakan yang tersebar di lingkungan sekitar rumah, padahal semua itu bisa dimanfaatkan untuk makanan sapi selain rumput.
Cara Ternak Sapi Tanpa Ngarit dan Tanpa Kandang Dengan Modal Kecil
Berikut Rincian Modal dan Keuntungannya
Sistem Bagi Hasil 50-50
Harga jual sapi jika sudah laku: Rp25.000.000
Keuntungan bersih: harga jual dikurangi modal = Rp10.000.000
Total keuntungan pemodal: Rp5.000.000 (balik modal Rp15.000.000)
Total keuntungan peternak: Rp5.000.000
Sistem Bagi Hasil 60-40
Harga jual sapi jika sudah laku: Rp25.000.000
Keuntungan bersih: harga jual dikurangi modal = Rp10.000.000
Jadi total keuntungan pemodal: Rp4.000.000 (balik modal Rp15.000.000)
Keuntungan untuk peternak: Rp6.000.000 (60 persen dari keuntungan bersih untuk peternak)